Wednesday, December 23, 2020

Aset Digital Sebagai Peluang Bisnis

 

Gambar 1. Meningkatkan Bisnis di New Normal

Hai hai hai!

Tidak terasa kita sudah sampai di penghujung tahun 2020. Waw! Selamat untuk kita semua yang mampu sampai di titik ini. Kita luar biasa! Pasti banyak sekali pelajaran yang sudah kita peroleh dari tahun yang istimewa ini, baik dari aspek spiritual, mental, sosial, budaya, finansial, bisnis dan aspek lainnya. Bagaimana kita bertahan, bangkit bahkan menjadi lebih baik.

Salah satu istilah yang populer di tahun ini adalah new normal. New normal sendiri banyak sekali mengajarkan hal baru untuk saya. Salah satunya adalah pentingnya membangun aset digital. Apa yang teman-teman pikirkan ketika mendengar istilah “Aset Digital”?

Menurut Techopedia.com aset digital adalah segala macam tulisan maupun media yang diformat menjadi sumber binary, termasuk hak untuk menggunakannya. Aset digital ini dapat berupa gambar maupun tulisan yang berada dalam sebuah perangkat teknologi, di mana aset ini bisa diformat dalam bentuk binary. Contohnya : website, sosial media, online marketplace, digital business profile, saham, reksadana dan bitcoin.

Kenapa membangun aset digital itu penting?

Sama halnya dengan aset nyata, aset digital pun merupakan sumber ekonomi yang dapat mendatangkan manfaat bagi kehidupan kita. Apalagi di era new normal yang sebagian besar kegiatan kita dilakukan secara virtual, peran aset digital menjadi semakin besar dalam pertumbuhan ekonomi baik untuk kita secara pribadi maupun global.

Apa saja manfaat aset digital?

  1. Personal Branding

Setiap dari kita pasti memiliki akun sosial media dan dari akun tersebut orang lain dapat menilai diri kita. Tanpa kita sadari lewat sosial media, kita menunjukkan sebagian besar keseharian kita, hobi kita, rutinitas kita, hal-hal yang kita suka dan tidak suka, siapa keluarga kita, sahabat kita, rekan kerja kita, dan lain sebagainya. Sosial media memiliki pengaruh besar dalam menentukan personal branding kita di mata masyarakat, khususnya followers kita. Jadi, hati-hati dalam menyajikan informasi di akun sosial media karena tidak menutup kemungkinan recruiter menilai kualitas kita dari sosial media kita. Hati-hati. Nah, jika informasi yang kita sajikan bermanfaat maka dapat meningkatkan jumlah follower kita.

Jika kita Pelaku usaha maka pelanggan dapat menilai tentang produk yang kita jual lewat sosial media, bagaimana review dari pelanggan terdahulu dan bagaimana kita berinteraksi dengan pelanggan. Mari bangun aset digital ini untuk meningkatkan branding dari bisnis kita!

  1. Sumber Pendapatan

Jika follower dari sosial media kita sudah banyak maka kita memiliki peluang mendapatkan tawaran untuk mengiklankan produk dari perusahaan atau online shop. Semakin baik personal branding kita semakin besar peluang kita untuk mendapatkan tawaran tersebut semakin besar pula pendapatan yang akan kita peroleh.

Jika kita adalah Pelaku usaha maka aset digital dapat kita gunakan sebagai media untuk mengembangkan usaha kita. Tidak dipungkiri teknologi sangat membantu UKM untuk berkembang dan berinovasi. Memasarkan produk dengan berbagai alternatif dan dapat menjangkau target pasar secara global. Belum lagi dengan adanya B2B marketplace kita juga dapat memperoleh bahan baku, peralatan, dan layanan dengan mudah dan efisien.

Salah satu B2B marketplace terpercaya adalah indonetwork. Selain menyediakan barang - barang dengan harga kompetitif, indonetwork merupakan sebuah direktori bisnis yang dapat membantu kita untuk mempromosikan bisnis kita, menemukan produsen bahkan konsumen yang tepat sasaran. Indonetwork adalah direktori bisnis terbesar di Indonesia yang dikenal tidak hanya di kalangan B2B tetapi juga di kalangan B2C. Dengan akses ke produsen dan konsumen secara langsung, UKM dapat mencapai kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga produk yang lebih baik. Tunggu apa lagi? Segera daftarkan perusahaan Anda di Indonetwork.co.id, promosikan produk dan jasa Anda dan dapatkan pendapatan yang lebih baik!

Gambar 2. Kategori Produk Indonetwork

Jika kita memiliki aset digital berupa saham, reksadana, bitcoin dan investasi sejenis lainnya maka kita akan memperoleh return sebagai imbal hasilnya, tinggal duduk manis saja. Jangan lupa untuk belajar investasi dan research market sebelum melakukan investasi. Ingat, high risk high return.

  1. Sarana Komunikasi

Selain kedua hal di atas aset digital juga dapat digunakan sebagai sarana komunikasi. Sebagai mahluk sosial kita butuh berinteraksi dengan orang lain dan new normal memaksa kita untuk dapat bersosialisasi secara virtual. Lewat aset digital kita dapat membangun komunitas sesuai kebutuhan kita. Misalnya komunitas untuk bertumbuh seperti komunitas rohani, pecinta olah raga, pecinta drama korea, komunitas zumba, komunitas bersepeda dan lain sebagainya. Dimana lewat komunitas tersebut kita dapat menyalurkan hobi dan berinteraksi dengan orang lain yang memiliki ketertarikan yang sama. Selain sehat jiwa dan raga juga sehat rohani. Lewat sosial media juga kita dapat terus berkomunikasi dengan kerabat yang tinggalnya berjauhan dengan kita. Bersilaturahmi menjadi lebih mudah dan efisien.

Saya pribadi menggunakan sosial media untuk menyalurkan hobi menulis saya. Tulisan yang saya buat bertahun-tahun yang lalu dengan mudah dapat saya akses sekarang. Bahkan sebagian moment beberapa tahun lalu muncul sebagai “reminder” ketika tanggalnya berulang. Manis sekali. Saya biasanya membagikan lagi moment tersebut dan menulis caption menarik sebagai nostalgia dengan sahabat – sahabat saya.

Nah, tiga poin diatas hanya sebagian besar dari manfaat aset digital. Masih banyak manfaat lainnya. Jadi, jangan tunda lagi untuk membangun aset digital. Atau teman-teman baru menyadari bahwa selama ini teman-teman sudah memiliki aset digital? Nah, sekarang waktunya untuk mengembangkannya.

Terlebih jika kita adalah Pelaku usaha, peran aset digital sangat besar untuk membantu kemajuan usaha kita. Jangan tunda lagi untuk berkunjung ke indonetwork dan promosikan produk dan jasa Anda. Selamat mencoba!

 

 

Sumber :

Mengenal Aset Digital, yang Tak Kalah Penting dari Aset Real -https://news.indotrading.com/mengenal-aset-digital-yang-tak-kalah-penting-dari-aset-real/

Indonetwork - https://www.indonetwork.co.id/

Digital Asset. Techopedia.com - https://goo.gl/gdWorG

 

Sumber Gambar :

Gambar 1 - Freepik

Gambar 2 – https://www.indonetwork.co.id/

Thursday, December 3, 2020

Bijak Menggunakan Media Sosial

Gambar 1 : Lawan KBG by Ester Sitepu
Gambar 1. Lawan KBG

Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menyatakan bahwa kekerasan berbasis gender (KBG) meningkat 63% selama pandemi Covid-19.

KBG itu apa sih? KBG adalah singkatan dari Kekerasan Berbasis Gender. Menurut Komisioner Tinggi Persatuan Bangsa Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR), KBG adalah kekerasan langsung pada seseorang yang didasarkan atas seks atau gender. Initermasuk tindakan yang mengakibatkan bahaya atau penderitaan fisik, mental atau seksual, ancaman untuk tindakan tersebut, paksaan dan penghapusan kemerdekaan.

Jadi ingat kejadian dimana salah seorang teman kuliahku mengalami pelecehan seksual secara online. Mantan kekasihnya menyebarkan photo pribadi (porno) dan membuat konten palsu. Ternyata selain offline (di dunia nyata), ada KBG online (di dunia maya) juga lho. KBG online (KBGO) adalah kekerasan berbasis gender yang difasilitasi teknologi, sama seperti kekerasan berbasis gender di dunia nyata, tindak kekerasan online juga harus memiliki niatan atau maksud melecehkan korban berdasarkan gender atau seksual.

Aku sendiri pernah mengalami KBGO. Teman priaku meminta photo pribadi dan mengancam jika aku tidak mengirimnya maka semua akses komunikasi kami akan diblokir. Contoh lain yang lebih sederhana adalah ketika kita menyebarkan photo atau video lawan jenis tanpa izin atau ketika kita memberi komen negatif terkait gender di media sosial. Memang tidak ada kekerasan atau ancaman disana namun tindakan tersebut dapat menimbulkan trauma dan sakit mental bagi korban.

Semakin canggihnya perkembangan dan penyebaran teknologi informasi yang diikuti dengan maraknya media sosial, aku mau mengajak teman-teman semua untuk melawan kekerasan berbasis gender dengan cara bijak menggunakan media sosial. Apalagi di masa pandemi ini, sebagian besar kegiatan kita dilakukan secara online dan media sosial adalah salah satu solusi untuk berinteraksi dengan sesama. Kenapa sih kita harus menggunakan media sosial dengan bijak? Yuk perhatikan gambar berikut ini :

Gambar 2. Media Sosial berpengaruh pada KBG dan atau KBGO jika tidak digunakan dengan bijak


Dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa media sosialdapat menimbulkan KBG baik secara online maupun offline, baik langsung maupun tidak langsung jika tidak digunakan dengan bijak tentunya. Untuk melawan KBG kita butuh aksi nyata. Berikut beberapa contoh aksi nyata yang sudah aku lakukan untuk melawan KBG khususnya lewat media sosial.


Sebagai Creator (Pembuat Konten)

1. Unggah photo yang sopan (pakaian dan ekspresi)

2. Tulis caption menarik namun tidak mengandung unsur negatif

3. Tidak menyebarluaskan informasi hoax terutama yang mengandung KBG dan atau KBGO

4. Menggunakan media sosial untuk personal branding


Sebagai User (Pengguna Konten)

1. Menggunakan media sosial untuk memperoleh informasi terkait pelajaran, pekerjaan dan berbelanja

2. Melewatkan postingan yang mengandung unsur KBG dan atau KBGO

3. Kendalikan diri ketika membaca komen negatif, baik tentang diri sendiri maupun orang lain

4. Mengingatkan keluarga/kerabat ketika terlibat KBG baik sebagai korban atau penyintas. Bila perlu dampingi mereka.

5. Melaporkan atau blokir akun yang melakukan KBG dan atau KBGO

Selain itu aku juga fokus pada pengembangan diri, misalnya membaca buku, ikut webinar dan les bahasa. Buat teman-teman yang mau baca buku gratis boleh kunjungi www.perpusnas.go.id (e-Resources) atau download iPusnas.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan boleh menginspirasi teman-teman untuk memberikan aksi nyata melawan kekerasan berbasis gender.


Referensi :

Mamahami dan Menyikapi Kekerasan Berbasis Gender Online. Diaskses dari https://id.safenet.or.id/wp-content/uploads/2019/11/Panduan-KBGO-v2.pdf

https://www.antaranews.com/berita/1868988/kekerasan-berbasis-gender-meningkat-63-persen-selama-pandemi

Saturday, October 31, 2020

October Wish

Hai! Hai! Hai!

Aku berharap kalian semua dalam keadaan baik-baik saja. Di hari terakhir bulan ini aku mau peluk kalian erat dengan api semangat yang menggebu-gebu. "We can do it!"

Tak terasa dua bulan lagi kita akan memasuki tahun 2021 dan ya, kita sudah menghabiskan #dirumahaja selama delapan bulan. Selamat untuk jiwa kita yang kuat!

Oh ya, bulan ini aku merilis podcast Soundiary. Silahkan di cek ya! Jika ada pesan dan kesan, izinkan aku tahu. Sebagai pemula aku butuh kritik dan saran kalian.

Soundiary adalah podcast yang berbagi tentang hidup. Apa saja.

Aku belajar banyak hal dalam hidupku dan aku mau bagikan itu ke teman-teman semua. Podcast ini tentu terbuka buat cerita hidup teman-teman juga. Kirim cerita kalian ke estersitepu@yahoo.com ya! Ditunggu!

Hidup adalah sebuah perjalan. Dimana kita mengalami yang namanya proses, entah suka entah duka, entah naik entah turun, entah menemukan entah melepaskan, entah mengenal entah melupakan, sampai akhirnya kita sampai pada tujuan kita. Dan salah satu tujuan hidupku adalah memberi manfaat untuk orang lain. Semoga Soundiary mengantarkanku pada tujuan itu.

Aku berharap dalam dua bulan ini kita boleh mencapai sisa resolusi 2020 yang belum tergenapi. Menemukan yang terhilang dan melengkapi kekurangan. Menjadi jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang memenuhi benak manusia lain. "Yes, We can!"

Semangat!

Monday, October 12, 2020

To : You

Hai,

Bagaimana kabarmu?

Aku dengar tahun ini kau banyak berbenah. Aku senang mendengarnya. Aku tahu, kau memang senang belajar dan terus berusaha menjadi lebih baik dan akan selalu begitu.

Mereka bilang, kau banyak berubah. Lebih sabar dan tidak egois lagi. Keren! Mereka bilang, kau terus belajar mengenal diri sendiri, orang lain, bahkan belajar mengenal Tuhan lebih lagi. Waw!

Saat mereka bilang kau bagi-bagi hidup, aku terdiam. "Hidupku memang untuk dibagi. Suka maupun duka semoga bisa menjadi berkat buat kalian". Kau bahkan mau berbagi cerita sedihmu? Benar-benar berubah! Hebat!

Aku juga senang kau bertahan dengan ketangguhanmu. Kau selalu mampu melihat masalah sebagai bentuk kebaikan Tuhan. Rasa kecewa tak membuatmu berhenti mengasihi orang lain. Aku bangga padamu.

Dan aku akan selalu bangga dengan caramu melihat dan menerima orang lain. Kesalahan tidak membuatmu membenci atau menolak orang lain namun kebaikan-kebaikan tidak membuatmu membenarkan setiap kesalahan mereka. Kau menegur dengan dan karena kasih. Kau memang istimewa.

Tapi bolehkah aku berpesan? Sekedar mengingatkan di tengah semangat belajarmu yang menyala-nyala ini.

Kalau boleh, aku mau mengingatkan bahwa kau tidak sendiri dan tidak akan pernah sendiri. Selain Tuhan kau juga punya aku dan orang-orang di sekitarmu. Kami mengasihimu. Aku tahu kau kuat, kau mandiri dan kau pasti mampu. Tapi aku akan sangat senang jika di tengah proses belajarmu ini kau rela membagikan sedikit bebanmu, sedikit saja. Atau setidaknya ingatlah aku selalu ada untukmu.

Kedua, kasih karunia Tuhan cukup buat kita. Jadi berhentilah merengek kepada Tuhan untuk meminta kasih yang kecil. Kasih Tuhan besar untukmu dan kau sudah menerimanya. Sisakan air matamu, setidaknya untuk Tuhan. Jangan buang lagi, lebih-lebih untuk orang lain. Mereka yang tidak mampu melihat iman dan ketekunanmu sesungguhnya tidak layak menerima perasaan apapun darimu.

Terakhir, aku mau mengingatkan bahwa dunia ini jahat. Hati-hati ya. Kadang dunia sengaja mencari orang-orang yang tulus untuk mereka manfaatkan, untuk mereka tipu. Tidak semuanya tapi banyak. Yang jelas dunia butuh orang sepertimu. Tetaplah menjadi dirimu sendiri. Hanya saja, hati-hati.

Oh ya, sebelum kau bertanya, aku ingin memberitahumu bahwa kabarku sangat baik. Walau sempat merasa bahwa hidup ini melelahkan tapi akhirnya aku sadar hidup ini menarik dan menyenangkan, ekspektasi kitalah yang membuat kita lelah. Terima kasih untuk selalu mengingatkanku bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Aku belajar darimu untuk memaafkan banyak kesalahan termasuk dari diriku sendiri.

Terima kasih juga untuk cerita patah-mu beberapa minggu yang lalu. Aku sungguh diberkati. Aku belajar melihat patah dari sudut yang berbeda. Aku merasa lebih berani sekarang. Aku merasa lebih kuat, lebih sabar dan lebih rendah hati. Dan, ya air matamu telah menghasilkan sukacita bagi orang lain. Terima kasih banyak ya!

Sudah. Kurasa cukup untuk kali ini. Maaf jika aku terlalu banyak berkata-kata. Aku hanya ingin mengingatkan. Terkadang waktu dan tempat sering membuat kita lupa siapa kita dan untuk apa kita ada. Tetap semangat ya. Jaga kesehatan. Sampai ketemu di rumah.


Mengasihimu,

Aku

Tuesday, September 8, 2020

Siapalah Aku tanpa Tuhan?

Terpujilah Allah yang menciptakan langit dan bumi, yang rela meninggalkan Surga demi manusia hina seperti aku ini. Terpujilah Allah yang memilih dan mengijinkan aku mengenal siapa Dia dan bagaimana kasihNya.

Sering kali ketika kita merendahkan hati, orang lain justru merendahkan kita. Be still! 🤗

Siapa kita yang boleh membenci orang lain karena keangkuhannya? Karena kebodohannya? Karena dosanya? Karena kesalahannya? Karena apalagi?

Tapi biarlah kita boleh mengasihi siapapun karena Allah bukan diri kita sendiri. Demi Allah bukan diri kita sendiri.

Terpujilah Allah yang melihat hati bukan apa yang di depan mata, sehingga sama seperti Daud yang direndahkan boleh mendatangkan kemuliaanNya, begitu juga kita yang bodoh dan bukan siapa-siapa ini.

Sering kali kita meminta dan memilih jalan hidup kita demi ego dan kemuliaan kita. Hati-hati! Kita ini milik Allah dan diciptakan untuk kemuliaanNya, kan?

Biarlah hati, pikiran dan seluruh panca indra kita tertuju kepada Allah dan mau dipakai untuk kemuliaanNya. Semangat! ❤

Wednesday, August 19, 2020

Pray For Sinabung


Terpujilah Allah yang menurunkan vulkanik bagai salju yang mengubah Tanah Karo menjadi abu-abu.

Terpujilah Allah yang (dengan imanku) memberikan paru yang kuat bukan hanya untuk melawan corona tetapi belerang.

Sama seperti Allah setia ketika kita mendua, menjauh bahkan meninggalkanNya. Biarlah kita boleh terus setia dalam ketidaknyamanan.

"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." - Roma 8 : 28

Wednesday, August 12, 2020

Bapa Bangunkan Aku Tidur Setiap Hari ~

Kejadian lucu yang membawa aku berpikir bahwa pikiran sederhanaku tak mampu menyelami pikiran Tuhan. Hmm.. atau salah mengerti maksud Tuhan.

Menjelang tidur malam ini, Az keponakan pertamaku memimpin doa.

Saturday, August 1, 2020

Halo Agustus!

Tidak terasa kita sudah melewati 2/3 tahun 2020. Besok sudah minggu ke 31. Waw!

Menyambut Agustus aku mau kasih pelukan paling erat untuk setiap hati yang kuat dan berjuang untuk kuat. *hugs

"Hari ini lebih baik dari hari kemarin! Bulan ini lebih baik dari bulan-bulan kemarin!"

Mungkin beberapa dari kita melewati hari-hari yang tidak mudah, tetapi semua pasti baik-baik saja bahkan ketika kamu membaca tulisan ini.

Keadaan kita mungkin tidak baik tetapi Tuhan tetap baik!

Aku mau ajak kalian semua untuk bersyukur dalam setiap keadaan bahkan untuk keinginan-keinginan yang belum tercapai. Kenapa? Karena Tuhan berjalan bersama kita.

Bersyukur untuk hari esok yang sudah Tuhan siapkan. Entah bagaimanapun keadaannya ayo ucapkan syukur! Rancangan Tuhan yang terbaik.

Aku juga mau ajak kalian untuk berdoa buat orang lain. Untuk orang-orang yang sedang berjuang dalam hidupnya, supaya Tuhan beri mereka kekuatan dan semangat. Supaya mereka boleh ingat bahwa Tuhan selalu ada buat mereka.

Hari-hari ini aku belajar bahwa mendoakan orang lain membuat sukacitaku penuh. Semoga kalian juga!

Jangan menyerah ya! Berjuanglah sedikit lagi.

Peluk hangat,
Ester

Friday, June 19, 2020

I Love To Be Me

Hai semua!

"Do you love you? Did you love to be you?"

Aku lagi ikut #SatuPersenBlogCompetition.
Jadi aku mau ajak kalian untuk berbagi soal cinta. Cinta untuk diri sendiri. Kenapa sih kita harus cinta kepada diri sendiri?

Pertama, kalau bukan kita siapa lagi yang akan mencintai diri kita seperti yang kita harapkan? Kedua, kalau mau jadi diri sendiri, kita harus cinta kepada diri kita sendiri. Ketiga, mencintai diri sendiri memampukan kita untuk mencintai orang lain juga. Waw!

Cinta terhadap diri sendiri biasa disebut self love. Self love adalah cinta yang kita berikan kepada diri kita sendiri dengan berbagai cara. Setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda tergantung latar belakang dan karakter masing-masing.

Nah, disini aku akan bagikan bagaimana caraku mencintai diriku sendiri. Yuk!


1. Menerima Diri Sendiri

Kita tidak bisa memilih siapa kita ketika kita lahir ke dunia. Bagaimana bentuk wajah kita, warna kulit, rambut, dan siapa keluarga kita. Cara terbaik untuk menerima diri sendiri adalah bersyukur. Karena cantik itu relatif, tetapi berharga itu mutlak. Tuhan menciptakan semua manusia dengan nilai yang sama di mata-Nya. Kita semua berharga terlepas dari kita cantik atau tidak menurut orang lain.

Jadi, jangan hargai dirimu menurut pendapat orang lain, menurut standar orang lain tetapi hargai dirimu menurut penciptamu yaitu Tuhan.
Nilai / harga yang kita berikan kepada diri kita akan menentukan bagaimana kita mencintai diri kita. Yuk, jangan rendah diri!


2. Tak Kenal Maka Tak Sayang

Untuk bisa cinta, kita harus kenal pada diri kita sendiri. Salah satu cara mengenali diri sendiri yaitu mengikuti tes karakter dan belajar love language. Aku biasanya tes di Satu Persen. Silahkan dicoba ya!

Setelah tes teman-teman bisa baca penjelasan tentang hasil tesnya. Dijelaskan juga kelebihan dan kekurangan dari karakter kita, dengan begitu kita bisa lebih fokus dalam mencintai dan mengembangkan diri kita.

Aku Introvert, setelah tes dan baca beberapa artikel di Satu Persen, aku akhirnya mengerti kenapa aku cepat lelah jika berada di keramaian. Jadi, aku tidak memaksa diri lagi untuk bertahan di keramaian, kalau lelah ya pulang, isi energi lagi.


3. We Are Unconvertible

Jangan bandingkan diri kita dengan orang lain. Kenapa? Karena setiap orang memang diciptakan berbeda dan bukan untuk dibandingkan. Kita tidak akan bisa menjadi orang lain.

Membandingkan boleh tetapi bukan diri kita vs orang lain, namun diri kita sekarang vs diri kita kemarin. Apakah kita lebih baik dari kemarin? Atau malah lebih buruk? Ayo menjadi lebih baik! Semangat! Semangat!

Dulu, aku sering membandingkan diriku dengan orang lain. Walau tidak membandingkan fisik, misalnya aku membandingkan prestasi, sekilas terlihat baik karena memicu menjadi lebih baik. Tetapi itu akhirnya membuat aku lelah dan menekan diriku sendiri. Karena kita tidak bisa membandingkan dua orang yang memang berbeda. Jadilah yang terbaik versinya kita


4. Fokus

Fokus pada pengembangan diri supaya setiap hari menjadi lebih baik. Di Satu Persen banyak banget artikel tentang pengembangan diri yang bisa kita pelajari. Teman-teman boleh pilih sesuai kebutuhan. Nah, ketika kita menjadi semakin baik dari hari ke hari otomatis kita akan semakin cinta pada diri kita sendiri. Bahkan bangga!

Jangan fokus pada hal yang tidak bisa kita ubah, misalnya fisik, latar belakang, keluarga, dan lain sebagainya. Fokuslah pada apa yang bisa kita ubah misalnya keterampilan, wawasan, pola pikir dan sebagainya. Dengan begitu kita ga akan ada waktu untuk mikirin hal-hal yang bikin kita rendah diri.


5. Be Happy

Cara aku untuk membahagiakan diri sendiri adalah dengan melakukan hal-hal yang aku suka. Misalnya :
- Lari pagi
- Maskeran di akhir pekan
- Memberi reward kepada diri sendiri ketika mencapai target pribadi. Contohnya dengan makan di restoran favorit atau beli barang yang sudah direncanakan (tas, gadget, sepatu)
- Ke salon sebulan sekali
- Mewarnai atau menggambar
- Menjaga kesehatan dengan makan sehat dan istirahat teratur

Aku juga biasanya memilih pakaian dan warna sesuai seleraku. Aku bukan tipe orang yang mengikuti trend. Bukan hanya cara berpakaian tetapi model rambut dan barang-barang yang aku pakai. Aku bangga menjadi diriku sendiri.

Semoga beberapa cara yang aku bagikan di atas bisa bermanfaat buat teman-teman semua. Semangat!

Love,
Ester

Friday, June 12, 2020

Belajar dari Hal Kecil : Dicuekin

Kagum sama orang yang (mungkin) sibuk tapi masih menyempatkan waktu untuk bales semua pesan di handphone-nya sebelum menutup hari.
Terima kasih banyak atas penghargaannya terhadap keberadaan orang lain.

You are awesome!

Thank you for being nice.
Thank you for your kindness.
♥️♥️♥️

Kadang kita ga sadar, dengan membiarkan orang lain menunggu lama atas balasan kita membuat mereka merasa "disampahin". Apalagi udah nunggu eh taunya ga dibales.

Well, aku bersyukur dengan dicuekin aku belajar yang namanya "tulus". Belajar lebih positive thinking. Belajar lebih mandiri dan lebih rendah hati.

Satu lagi : belajar lebih menghargai orang lain.

So, terima kasih juga buat aku yang terus mau belajar jadi lebih baik.
Good girl!

Cheers~

Wednesday, June 10, 2020

Satu Pelajaran Dari Kesalahan Musa

Siapalah aku dibandingkan Musa yang boleh membawa bangsa Israel keluar dari Tanah Mesir?

"Kenapa ya Tuhan ga bolehin Musa masuk ke tanah perjanjian? Disatu sisi bangsa Israel kan emang ngeselin. Kalau aku jadi Musa mungkin akan kesel juga. Tapi kok Tuhan ga kasih kesempatan buat Musa? Musa bikin salah, iya. Tapi kan jarang."

Sedih.
Mengingat kesalahan yang aku lakukan jauh lebih banyak dari Musa.

Hari ini baca Ulangan 3 tentang Musa tidak diperkenankan memasuki Tanah Kanaan.
Disitu Musa meminta kasih karunia Tuhan.
Iya, dulu belum ada Yesus. Tapi Bapa di Surga ada kan? Dan Dia sama dulu, sekarang sampai selama-lamanya.

Bapa yang kita sembah sekarang sama dengan Bapa yang tidak mengizinkan Musa masuk ke tanah perjanjian.

Jadi, dulu juga ada kasih karunia. Tinggal Tuhan mau kasih atau ga.

Pelajaran yang aku dapat dari cerita Musa ini adalah bahwa kita harus tetap melakukan apa yang Tuhan perintahkan walaupun keadaan tidak mendukung, walaupun keadaan membuat kita capek, marah, kecewa, terluka.

Taat itu harga mati!

Don't blaming!
Semangat!

Tuesday, June 9, 2020

Investing We Must Do Forever


Tonight I learned about investing.
Something that I must do for ever even when I have no money to buy, no money to give, no money to invest. Ya!

 First, why do we invest?
To be rich? Or to be someone who aren't we? Someone who richer than us, someone who takes our time to compare our bloopers to their reels.

Second, we can't compare apples to grapes nor should we compare our past with anyone's future.

If there is any comparison that needs to be done, let it be between the person in the mirror and the person we desire.

Let invest our energy filling the gap between our now and our future.

Then, invest our money to real investment product. I am Banker. May I help you? 🤪

Cheers!

Monday, June 8, 2020

Pengharapan(ku) Tidak Akan Hilang


Sekarang, sebelas bulan yang lalu. Aku menemukan pengharapan dan menyimpannya baik-baik.

Sekarang, aku telah menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencari foto yang kukirimkan kepadamu lewat pengharapan itu. Sepuluh bulan ternyata cukup lama untuk menenggelamkannya di galeriku.

Apa kabar dia di galerimu?

Darinya, aku diingatkan (lagi) bahwa sungguh pengharapan membuat kita mampu bertahan, entah berapa lama.

Mungkin sampai aku dengan tidak sengaja menemukannya di tong sampah atau sampai kau mengembalikannya atau, kita akan menyimpannya selamanya.

Sunday, June 7, 2020

Everything Is as It Should Be

I talked to my self : Hei, just proud to be yourself!


"You are not your mind"
So, who am I?
"You are a glorious being behind your mind. You are the beautiful, the wise, elegant, generous, the awareness, the observer, the listener, you are fearfully and wonderfully made!"

The real truth is that it doesn't matter how many mistakes you have made in the past, or how poor your life, or how old you are, or how much you weigh, or what you do for living. You can be absolutely irresistible starting right now.

Get more interested in reality or what is rather than complaining or wishing things would be different.

Saturday, May 30, 2020

Tips Membaca Alkitab Setiap Hari



Hai teman-teman!

Kali ini aku mau berbagi tips baca Alkitab sampai selesai. Gimana supaya bisa konsisten baca Alkitab setiap hari. Tips ini berdasarkan pengalaman pribadiku, jadi sangat memungkinkan jika berbeda dari pengalaman teman-teman. Kita sebut saja "Tips baca Alkitab ala Ester", semoga membantu ya!

1. Kenapa baca Alkitab?

Temukan alasan kenapa kita (harus) membaca Alkitab. Tanpa alasan atau tujuan yang jelas kita akan sulit untuk konsisten baca Alkitab setiap hari.

"Aku baca Alkitab karena aku mengasihi Tuhan"

"Aku baca Alkitab karena aku ingin mengenal Tuhan lebih dalam lagi"

"Aku baca Alkitab karena Firman itu adalah Allah sendiri dan aku butuh Allah setiap hari"

"Aku baca Alkitab karena aku ingin menjadi penginjil, pendeta, atau profesi lainnya"

Itu beberapa contoh alasan membaca Alkitab dan aku yakin setiap orang punya alasan yang berbeda-beda. Alasan apapun yang memotivasi kita baca Alkitab tidak menjadi masalah. Ketika kita membaca, Tuhan akan membenarkan motivasi yang salah dan membuat kita mengerti kenapa kita harus baca Alkitab. Penasaran kan? Makanya baca! 😋

"Jangan lupa berdoa ya, sebelum dan sesudah baca Alkitab!"

2. Komitmen

Setelah kita punya tujuan, kita butuh komitmen untuk mencapai tujuan tersebut. Alkitab terdiri dari 66 kitab atau 1189 pasal. Coba tentukan komitmenmu!

Ini perjalanan ketigaku membaca Alkitab. Aku berkomitmen baca minimal 7 pasal per hari. Kalau lagi mood bisa dua bahkan tiga kali lipatnya. Tapi kalau lagi ga konsen misal karena ada deadline kerjaan, mencapai angka 7 rasanya berat banget. Nah, kalau lagi ngejar deadline biasanya aku baca Alkitabnya dibagi. Pagi 2 pasal, istirahat siang 2 pasal, sebelum tidur 3 pasal. Kadang kalau bisa abisin 7 pasal di pagi hari, siang dan sore aku bisa baca buku yang lain yang aku suka.

Kalau temen-temen belum bisa komitmen banyak, sedikit dulu gapapa  asalkan setiap hari. Jadi, komitmen ini bukan jumlah pasal yang dibaca tetapi konsisten setiap harinya. Semangat!

Salah satu mentorku bilang, baca Alkitab beda sama belajar Alkitab. Kalau baca ya baca. Kalau belajar, kita menggali setiap ayat yang kita baca dan biasanya butuh konsentrasi penuh. Belajar 1 pasal bisa butuh berhari-hari.

Rencananya tahun depan aku mau belajar Alkitab sambil baca Alkitab~
Sekarang masih baca dulu, belajarnya sesekali. Doakan bisa benar-benar belajar Alkitab ya. 🙏

3. Ajak teman baca Alkitab bareng

Supaya kalau lagi males dan bosen ada yang nyemangatin, aku biasanya ajak teman baca Alkitab bareng. Kadang malu sama diri sendiri kalau udah ajak teman tapi males-malesan apalagi aku memang terbeban untuk memotivasi orang lain untuk baca Alkitab setiap hari, jadi malasnya terpaksa dilawan. Harus dilawan!

Temanku mengakui bahwa dengan baca Alkitab bareng beliau jadi lebih termotivasi. Bahkan yang awalnya kita cuma berdua akhirnya jadi bertiga, trus teman-temanku yang lain jadi ikutan juga. Yay! Jumlah pasal yang kita baca beda-beda. Ada yang cuma baca 1 pasal, ada yang 2 pasal, ada yang 5 pasal dan ada yang 7 pasal. Tapi setiap hari kita lapor di group udah baca atau belum dan baca sampai pasal berapa. Kalau ada pertanyaan dan rhema kita bagikan di group juga untuk bahan diskusi dan memberkati teman-teman yang lain.

4. Baca dari depan ke belakang

Aku menyarankan kalau baca Alkitab dari awal sampai habis, artinya jangan lompat-lompat. Misalnya kalau teman-teman saat teduhnya pakai renungan harian, usahakan tetap baca Alkitab secara terpisah.

Kakak komselku baca Alkitabnya digabung. Karena katanya perjanjian lama kadang bikin bosen. Misalnya Perjanjian lama 4 pasal ditambah Perjanjian baru 1 pasal, tapi bacanya tetap diurutkan ya (Perjanjian lama: dari Kejadian ke Maleakhi. Perjanjian baru: dari Matius ke Wahyu). Untuk aku pribadi bacanya ga digabung, Perjanjian lama dulu baru Perjanjian baru.

5. Buat catatan dan warnai yang penting

Biar baca Alkitabnya lebih semangat, aku biasanya mencatat hal-hal penting yang aku dapat. Bisa dalam bentuk pertanyaan atau rhema baru. Aku juga biasanya mewarnai ayat-ayat penting. Misalnya kuning untuk janji Tuhan, orange untuk nasehat, biru untuk pedoman hidup, hijau untuk kekuatan dan penghiburan, merah muda untuk kasih Tuhan, Akitabnya jadi warna-warni.

Contoh ayat-ayat penting yang diwarnai

Contoh catatan di apps Alkitab

Semoga beberapa tips diatas bisa memberkati dan memotivasi teman-teman untuk baca Alkitab setiap hari ya!

Reminder : kita diminta untuk merenungkan Firman Tuhan siang dan malam dan supaya kita bisa jadi pelaku-pelaku Firman. Kalau kita ga baca Alkitab gimana bisa merenungkan Firman? Gimana bisa melakukan Firman? Ayo baca Alkitab teman-teman! 🤗

Tuhan Yesus memberkati! 💕


Sunday, May 17, 2020

Random Stories : Untung Cuma Dua Minggu

Hai!

Kali ini aku mau cerita tentang apa yang aku alami dua minggu belakangan ini. Hidupku penuh drama. Untung cuma dua minggu.

Drama berawal dari pertemuanku dengan seorang teman lama yang memang aku hindari. Dengan berbagai pertimbangan dan ajakan beliau yang tak henti-henti, akhirnya aku memutuskan untuk menerima tawarannya. "Okeh! Besok kita ketemu ya!"

Aku yang memang selalu datang ke rumahnya, sama seperti dua minggu lalu. Aku yang memang selalu menunggu lama untuk dibukain pintu, sama seperti dua minggu lalu. Entah kenapa, aku menyesal.

Temenku baik. Baik banget. Tetapi ada alasan mengapa aku menghindari pertemuan langsung dengan beliau. Kita memang lebih baik menjaga komunikasi lewat media sosial saja karena pertemuan langsung sering kali membuat aku kecewa.

Setiap orang pasti berubah tetapi tidak setiap orang berubah sesuai ekspektasi kita. Setiap orang harus dikasihi seperti diri kita sendiri yang artinya kita harus mengasihi diri kita agar mampu mengasihi orang lain.

Tapi ingat! Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan.

Aku mau dan berusaha mengasihi temanku sebagaimana dia ada tetapi aku harus menjaga hatiku untuk mampu melakukannya. Kita tidak bisa melarang siapapun untuk melukai kita, tetapi kita bisa membatasi siapa yang boleh melakukannya.

Tidak mau bertemu bukan berarti tidak mengasihi. Bahkan dalam beberapa kondisi justru memampukan kita untuk mengasihi orang lain. Jadi, jangan feeling guilty untuk menolak ajakan orang lain ya. Because you know you so well! Selanjutnya aku akan cerita apa efek dari pertemuan itu.

Setelah pertemuan itu hatiku kacau. Mood anjlok. Aku melow parah. Akibatnya semua masalah yang aku pendam beberapa waktu lalu ngelunjak. Semua minta pengakuan. Aku tertekan dan merasa tidak dikasihi oleh siapapun.

Aku sempat cerita ke salah satu sahabatku yang menurutku dia pun kurang peduli dengan hidupku. Dia cuma bilang, "Take a rest and seek God". Well, aku bahkan merasa sedang berada di titik dimana Tuhan pun tidak peduli dengan hidupku (melow parah).

Sempat membandingkan diri dengan orang lain dan ga mau hidup lagi. "Percuma hidup ga ada yang peduli even orang-orang yang aku peduliin". Ngerasa capek. Ga punya pengharapan. Maunya ketemu Tuhan.

Kita hanya bisa mengasihi sewaktu hidup.

Well, Tuhan memang satu-satunya yang setia dengan hidup kita. Tetapi kalau saat ini aku masih bisa menulis cerita ini seharusnya aku sangat bersyukur karena masih hidup. Dan hanya sewaktu hiduplah aku bisa membalas kesetiaan Tuhan. Hanya sewaktu hiduplah aku bisa mengasihi Tuhan. Bertemu Tuhan memang sesuatu yang indah tetapi bisa mengasihi Tuhan jauh lebih indah, bukan? 🤪 Kenapa mau mati? Haha

Bukan cuma mengasihi Tuhan, mengasihi orang lain pun hanya bisa kita lakukan selama kita hidup. Kalau udah pulang ke surga mau mengasihi siapa lagi? Hehe

Hampir dua minggu bergumul, aku pun pulih. Tapi selama dua minggu itu aku dihajar habis-habisan sama Tuhan. Hancur lebur.

Ada beberapa hal yang aku pelajari dari drama dua minggu itu. Ini dia!

1. Jagalah hati kita dengan segala kewaspadaan

Kita yang tahu hati kita, jadi kita yang harus menjaganya. Menjaganya dari serangan apapun. Dari kecewa, patah hati, cemburu, marah, demam dan lain sebagainya. Jangan andalkan orang lain untuk menjaga hati kita. Orang lain bisa mengerti hati kita dan menjaga perasaan kita adalah bonus. Tetapi ketika kita mulai mengandalkan orang lain disitulah awal kekecewaan kita. Memang kasih itu menutupi segala sesuatu tetapi ada kecewa yang bisa kita minimalisir.

2. Kasihi dirimu terlebih dahulu supaya kamu mampu mengasihi orang lain seperti dirimu sendiri

Mengasihi diri sendiri salah satunya adalah menjaga hati kita. Contoh lain misalnya memaafkan diri sendiri ketika gagal atau melakukan kesalahan.

Tidak ada manusia yang sempurna dan semua orang ingin diterima sebagaimana dia ada. Kasih yang sejati membebaskan orang lain untuk menerima atau menolak kasih yang kita berikan, menghargai atau menyepelekan kasih kita, membalas dengan kasih atau bahkan menyakiti kita.

Tetapi balik lagi, jika kita sudah mengasihindiri kita terlebih dahulu, kita tidak akan menuntut orang lain untuk mengasihi kita. Dan yang terpenting jangan lepas dari sumber kasih itu sendiri, yaitu Tuhan.

3. Tuhan itu baik

Apapun yang terjadi di hidupku, Tuhan tetap baik. Karena aku percaya Dia melakukan apa yang dipandangnya baik atas hidupku. Walau melewatinya penuh air mata tetapi selalu untuk mendatangkan kebaikan atas hidupku.

Karena Tuhan yang tahu apa yang terbaik buat hidup kita, mari serahkan semuanya sama Tuhan. Mari libatkan Tuhan dalam setiap aspek hidup kita. Mari tanya Tuhan apa yang harus kita kerjakan setiap hari, apa yang harus kita lakukan untuk menyelesaikan masalah-masalah kita. Karena Tuhan tidak pernah meninggalkan kita.

4. Fokus sama Tuhan dan terus berjaga-jaga

Punya mimpi boleh. Berambisi boleh. Kejar karir boleh. Tapi yuk tetap fokus sama Tuhan. Jangan memberhalakan apapun di hidup kita termasuk persahabatan, pekerjaan, keluarga, dan lain sebagainya.

Terus berjaga-jaga. Hari-hari yang kita lewati mungkin ga mudah tapi jangan biarkan itu mengambil fokus kita dan membuat jauh dari Tuhan. Mungkin ga melakukan kejahatan sih tapi jadi ga berjaga-jaga aja. Tetap ga boleh ya! 😊

5. Kasih

Kasih itu sabar. Kasih itu murah hati. Kasih itu memaafkan. Kasih itu memulihkan. Kasih itu menerima. Kasih itu menutupi kesalahan. Kasih itu menegur. Kasih itu setia. Kasih itu lemah lembut. Kasih itu membuat kita hidup.

Semoga menjadi berkat ya!

Oiya, kalau capek istirahat ya teman-teman. Tuhan aja istirahat, yamasa kita engga? Semangat!

Saturday, May 9, 2020

Mengenal Ester - Cerita Alkitab


Saya sangat suka dengan cerita Ester. Walau di Kitab Ester tidak disebutkan tentang Tuhan tetapi kisah Ester menunjukkan keberadaan Tuhan.

Ester adalah anak Abihail - saudara ayah Mordekhai. Sejak orang tuanya meninggal, Ester diasuh oleh Mordekhai. Ester adalah seorang Yahudi. Dia memiliki rupa yang elok dan dia terpilih sebagai Ratu pengganti Wasti.

Karakter apa yang saya pelajari dari Ester? Ini dia!

1. Sangat baik dan menimbulkan kasih dari orang lain. (Ester 2:9)

Siapa yang tidak senang dengan orang yang baik? Hegai - pengawas para perempuan sangat sayang kepada Ester. Waw!

"Maka gadis itu sangat baik pada pemandangannya dan menimbulkan kasih sayangnya, sehingga Hegai segera memberikan wangi-wangian dan pelabur kepadanya, dan juga tujuh orang dayang-dayang yang terpilih dari isi istana raja, kemudian memindahkan dia dengan dayang-dayangnya ke bagian yang terbaik di dalam balai perempuan." -Ester 2:9-

Karena begitu baiknya, Ester berkenan pada setiap orang yang melihatnya. Kebayang ga sih baiknya kayak apa? 🤔

2. Penurut (Taat)

Ester taat kepada Hegai sebagai pengasuhnya di balai perempuan. Bahkan saat menghadap Raja, Ester tidak menghendaki apapun selain yang dianjurkan oleh Hegai. (Ester 2:15a)
Saya membayangkan bagaimana Ester melewati hari-harinya selama di Balai, pasti dia melakukan apapun yang diajurkan oleh Hegai sehingga Hegai sangat mengasihi Ester.

Ester taat kepada Mordekhai. Walau Ester sudah pindah ke Istana tetapi Ester tetap melakukan apa yang diperintahkan oleh Mordekhai sama seperti saat dia masih dalam asuhannya. (Ester 2:20)

Nah, kelihatan banget kan penurutnya? Siapa yang mau jadi anak nurut?

Di dunia kita punya orang tua sebagai pengasuh kita. Yuk nurut sama orang tua kita! Bahkan ketika kita nurut sama orang tua, kita sekaligus melakukan hukum kelima loh. "Hormatilah ayahmu dan ibumu supaya lanjut umurmu di tanah yang Tuhan berikan kepadamu"

Kita juga punya pemimpin. Yuk taat kepada pemimpin kita! Tuhan tidak pernah salah menempatkan kita dalam hidup kita. Dia pilihkan siapa yang menjadi pemimpin kita, di negara, di kantor, di gereja, di komunitas, di berbagai aspek kehidupan kita.

Lebih dalam lagi, Tuhan turunkan Roh Kudus untuk menemani hari-hari kita. Yuk nurut sama Roh Kudus supaya apa yang kita lakukan berkenan kepada Tuhan.

Sama seperti Hegai - sida sida Raja yang diutus untuk mengawasi Ester. Saya berpikir kenapa Hegai? Mungkin, karena Hegai yang tahu apa yang diinginkan oleh Raja dan sikap Ester yang nurut sama Hegai membuat Ester memperoleh perkenanan Raja.

Begitu juga di hidup kita. Kenapa Roh Kudus? Karena Roh Kudus yang tahu apa yang terbaik buat kita seturut kehendak Bapa. Makanya kita harus terus dengar-dengaran sama Roh Kudus supaya kita berkenan kepada Bapa di Surga.

3. Rela Berkorban

Untuk membebaskan kaumnya dari siasat Haman yang mau memusnahkan semua kaum Yahudi, Ester berpuasa tiga hari tiga malam, tidak makan dan tidak minum. Dan pada hari yang ketiga Ester menghadap Raja walau mati adalah taruhannya.

Dalam kehidupan kita (entah kita sadari atau tidak) ada orang-orang yang Tuhan tetapkan untuk kita doakan, kita kasihi, kita perjuangkan, kita bela. Bahkan saya percaya, kita berada di suatu bangsa untuk berdoa buat bangsa itu. Mari punya sikap sama seperti Ester yang mau ambil bagian berdoa, untuk keluarga kita, untuk orang-orang yang kita kasihi, untuk kantor kita, untuk bangsa dan negara kita, bahkan untuk dunia ini.

4. Beriman

Walau dalam kitab Ester tidak disebutkan tentang Tuhan sama sekali tetapi saya menangkap bahwa Ester punya iman kepada YHWH. Dari sikapnya yang mau berpuasa tiga hari tiga malam menunjukkan bahwa dia percaya kepada Tuhan dan menyerahkan semuanya kepada kuasa Tuhan.

- Ester tidak dipanggil menghadap Raja, dimana ketika dia menghadap Raja dan jika Raja tidak berkenan, dia akan dihukum mati.
- Ester meminta kebebasan kaumnya dimana selama ini dia menyembunyikan tentang asal usulnya.

Ester dengan imannya merendahkan diri dihadapan Tuhan dan percaya bahwa Tuhan akan mengabulkan permohonannya bahkan dia ada menyebutkan "Jika aku harus mati biarlah aku mati" yang menunjukkan penyerahan dirinya kepada Tuhan.

5. Rendah Hati

Ester memiliki sikap rendah hati. Dia mau menuruti perintah orang lain (terutama Mordekhai dan Hegai) dan mau dibentuk menjadi pribadi yang lebih baik (berkenan). Mau membela kaumnya pun menurut saya didasari dengan kerendahan hati. Dia Ratu dan Raja tidak tahu tentang kebangsaannya, disatu sisi Ester bisa menolak permintaan Mordekhai untuk menghadap Raja tetapi Ester melakukannya.

Nah, itu beberapa karakter Ester yang bisa saya tuliskan. Mungkin teman-teman punya rhema yang lain, boleh ditambahkan.

Bagaimana akhir cerita Ester? Sangat menarik!

Ester berhasil memperoleh perkenanan Raja dan membebaskan kaum Yahudi dari siasat busuk Haman. Bukan cuma itu, Mordekhai juga diangkat menjadi orang kedua dibawah Raja Ahasyweros.

Terjadi pembalikan keadaan. Kaum Yahudi yang seharusnya mati malah bebas dan menghukum semua musuh mereka. Mordekhai yang seharusnya dihukum dan disulakan malah dibesarkan dan dia ditakuti di seluruh daerah Raja Ahasyweros, sementara Haman orang yang disegani malah disulakan pada tiang yang dia bangun sendiri. Keren banget! Tuhan luar biasa!

Satu hal yang saya belum yakin, apakah Ester dan Ahasyweros saling mencintai? Tetapi apakah mungkin tanpa cinta Raja Ahasyweros berkenan kepada Ester bahkan setengah kerajaanpun dia berikan? Menurut saya mereka saling mencintai sih. Hmmm harus cari referensi lebih banyak lagi. Hehe.

Sunday, May 3, 2020

Relationship Goals

Kita terlibat dalam banyak jenis hubungan, entah dengan sengaja maupun kebetulan. Hubungan keluarga, hubungan romantis, hubungan kerja, persahabatan, dan lain sebagainya. Satu hal yang aku pelajari dari semua hubungan itu adalah "mati".

Setiap hubungan membawa kita kepada kematian. What? Yap!!

Mati disini bukan meninggal - pulang ke surga. Santai dong! 😋

Kita harus mati bagi orang lain. Banyak hal di diri kita yang harus kita bunuh. Kita harus bunuh malas kita, emosi kita, marah kita, sombong kita, cemburu kita, ego kita dan semua keakuan kita. Kenapa? Karena itu yang membuat kita bisa bertahan dalam suatu hubungan.

Apakah kita mampu mati bagi orang lain? Ya! Menurutku mampu, dengan syarat kita sudah mati bagi diri kita sendiri.

Kita harus mati bagi diri kita sendiri untuk bisa mati bagi orang lain. Kita membunuh keakuan kita demi diri kita karena kita mengasihi diri kita. Itulah yang memampukan kita untuk bisa mengasihi orang lain dan mati untuk mereka.

Seperti ada tertulis "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri"

Semakin intim suatu hubungan semakin banyak yang harus kita bunuh dari diri kita. Ini berlaku untuk kedua belah pihak.

Semakin kuat kita bertahan untuk hidup dengan keakuan kita, semakin kuat pula tekanan yang kita terima. Bahkan tidak jarang hubungan akan berakhir buruk.

Jadi, kalau belum siap mati jangan menjalin hubungan. Semangat! 🤗

Saturday, April 11, 2020

Mata Kita

Kita berdiri berhadapan, saling menatap. Jauh.
Aku selalu suka dengan mata sendumu, mata yang bersembunyi dibalik lensa minus lima itu.
Ingin mendekat, menyentuhnya.
Tapi kakiku beku.
Jarak ini telalu dingin.

Mata kita yang bergandengan terus bercerita dalam diam.
Bibirnya bisu namun saling mengerti. Sesekali memeluk. Erat.
Sesekali berdebat.
Hei! Jangan cengeng lagi, katamu.
Jangan suka tidur pagi, kataku.
Sesekali memohon "Jangan menyerah!".

Hmm...
Aku rindu bercermin pada bola mata itu. Mengapa dia berkaca-kaca?
Jangan menangis, kataku.
Air mataku kini jatuh.

Kita masih membiarkan jarak ini mengikat kita.
Saling berbagi.
Saling mengisi.
Saling menguatkan.
Lupa untuk menyalahkan satu sama lain seperti biasanya.

Tuan,
Aku tak akan mampu lepas dari tatapanmu. Dari keindahan yang selalu membuatku kagum.
"Jangan pergi!" Bisuku berteriak.

Kau tetap tak bergerak.
Seperti ingin bilang "Sakit".
Seperti ingin bilang "Sayang".
Seperti ingin bilang "Cukup".

Ya,
Seperti kita dipertemukan untuk kebaikan, begitupun kita dipisahkan.
Seperti datang untuk bahagia begitupun pergi.
Terima kasih ya.

Saturday, March 21, 2020

Ada Apa Dengan Covid-19? - Saat Teduh

Pagi ini dalam teduhku, aku menangis dan memohon belas kasihan Tuhan atas dunia. "Bapa, apa yang sedang terjadi? Apa yang Tuhan mau kami mengerti atas wabah ini? Mulai minggu ini tidak ada ibadah hingga dua minggu ke depan. Aku sedih, Bapa"

Yeremia 6:19-20 (TB)  
"Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku. 
Apakah gunanya bagi-Ku kamu bawa kemenyan dari Syeba dan tebu yang baik dari negeri yang jauh? Aku tidak berkenan kepada korban-korban bakaranmu dan korban-korban sembelihanmu tidak menyenangkan hati-Ku."

Yeremia 7:3-7 (TB) 
"Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini.  Janganlah percaya kepada perkataan dusta yang berbunyi: Ini bait TUHAN, bait TUHAN, bait TUHAN, 
melainkan jika kamu sungguh-sungguh memperbaiki tingkah langkahmu dan perbuatanmu, jika kamu sungguh-sungguh melaksanakan keadilan di antara kamu masing-masing,
tidak menindas orang asing, yatim dan janda, tidak menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tempat ini dan tidak mengikuti allah lain, yang menjadi kemalanganmu sendiri, 
maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini, di tanah yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu, dari dahulu kala sampai selama-lamanya."

(Apakah Tuhan sedang murka? Apakah Tuhan sedang menghukum dunia?) "Oh Tuhan ampunilah kami yang hanya setitik air dalam timba dan sebutir debu dalam neraca ini. Ampuni generasiku yang sering menyakiti hatiMu, yang tidak menjaga hidup dan menjauhkan diri dari kekudusanMu. Ampuni jika ibadah-ibadah kami tidak berkenan dihadapanMu. Ampuni kami Tuhan" Air mataku tak berhenti mengalir.

Yeremia 7:16 (TB)
"Tetapi engkau, janganlah berdoa untuk bangsa ini, janganlah sampaikan seruan permohonan dan doa untuk mereka, dan janganlah desak Aku, sebab Aku tidak akan mendengarkan engkau..."

"Oh Tuhan pencipta langit dan bumi, siapakah aku yang mampu membuka pintu yang telah Engkau tutup atau menutup pintu yang telah Engkau buka? Terjadilah kehendakMu di bumi seperti di surga. Tetapi firmanMu berkata : mintalah maka akan kuberikan kepadamu. Maka saat ini aku meminta turunlah belas kasihanMu atas dunia ini, Tuhan. Bebaskan kami dari wabah ini. Kami butuh Engkau, Tuhan."

"Engkau El Shadai. Engkau Mulia. Engkau Ajaib. Engkau Perkasa. Engkau batu karang yang teguh. Engkau juru selamat kami. Engkau Agung. Terpujilah Engkau sekarang sampai selama-lamanya."

Tuhan yang kukenal adalah Tuhan yang penuh kasih dan sayang. Maha pengampun dan aku percaya Tuhan akan memulihkan dunia ini.

"Jangan marah lagi Tuhan, tapi ajarlah kami untuk taat pada perintah-perintahMu. Pulihlah kekecewaanMu, Tuhan. Ajarlah kami menyenangkan hatiMu. Kami mau terus berusaha dan belajar mengasihiMu."

Biarlah setiap kita boleh mengerti isi hati Tuhan dan melakukan apa yang berkenan di hatiNya. Karena kita hidup untuk tujuan Tuhan. Cukuplah kasih karuniaNya atas hidup kita. Amin.

Jangan lupa perkatakan Maz 91 dengan iman dalam setiap saat-saat teduh kita, setidaknya sampai wabah virus ini berhenti. Stay safe, everyone!

Sunday, February 23, 2020

[Query] Apakah Perasaan Tuhan Dipengaruhi Talenta Kita?

Dalam hiruk-pikuk tak berujung, tiba-tiba pikiranku membawaku pada sepi dan bertanya,

Pertama : Apakah Tuhan lebih disenangkan jika dikasihi oleh umatnya yang talentanya banyak dibanding yang talentanya sedikit?

Awal dari pemikiran ini adalah :
- Aku manusia biasa yang talentanya sedikit
- Aku mengasihi Tuhan (sedang berjuang) ✌️

Dikasihi dan mengasihi itu menyenangkan! Sebagai manusia, kadang aku merasa lebih bangga ketika dikasihi oleh orang yang sukses, bertalenta atau bisa dibilang orang yang "waw". Begitu juga ketika orang yang aku kasihi memiliki sesuatu yang membanggakan.

Lalu bagaimana dengan Tuhan?

Well, Tuhan mau dikasihi dengan segenap hati, jiwa dan pikiran kita.

Matius 22:37 (TB) "Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu."

Nah, jika ada dua orang yang sama-sama mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa dan pikirannya, sementara yang satu orang biasa dan yang satu lainnya sangat "waw". Apa yang Tuhan rasakan kira-kira? Hmm 🤔

Jika Tuhan 100% manusia maka ada kemungkinan Tuhan lebih bangga dengan umatnya yang bertalenta. Makanya ada perumpamaan tentang talenta kan? (Matius 25 : 14 - 25) Jadi, kita yang merasa biasa ini seharusnya terus berusaha mengembangkan talenta kita. Kenapa? Karena jika kita mengasihi Tuhan pasti kita mau bikin Tuhan bangga dong?

Kedua : Apakah Tuhan sengaja menciptakan manusia biasa? Dalam arti talentanya sedikit.

Jika iya, lalu tidak ada alasan Tuhan untuk lebih atau cukup disenangkan oleh umatnya. PerasaanNya harusnya sama. Senang, bangga, atau apapun itu, antara yang talentanya banyak dan yang talentanya sedikit. Karena jikalau Tuhan yang menciptakan, ciptaanNya bisa apa? Semua tergantung Tuhan kan? Manusia diciptakan unik, tidak ada yang sama.

Heu, sungguh benar bahwa pikiran Tuhan tidak terselami.

Mazmur 139:6 (TB) "Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya."

Mazmur 139:17 (TB) "Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu, ya Allah! Betapa besar jumlahnya!"

Satu hal yang pasti bahwa Tuhan melihat hati kita (1 Sam 16:7). Dan Tuhan sangat mengasihi kita (Yoh 3:16). Ketika kita mulai membandingkan diri kita dengan orang lain sesungguhnya disaat itu juga kita mulai ragu dengan kasih Tuhan atas hidup kita.

Mari sama-sama belajar mengenal dan mengerti hatiNya Tuhan. Semangat!

Saturday, February 15, 2020

Jika "Valentine = Kasih Sayang"

Apa yang kamu pikirkan saat mendengar atau membaca kata 'valentine'? Umm.. Hadiah mungkin? Coklat? Bunga? Pacar? Atau bahkan mantan? Haha.. Oh orang-orang yang kamu kasihi? Sahabat? Keluarga?

Aku seketika mengingat Tuhan. Waw rohani sekali! 🤭 Tidak sama sekali. Hanya karena Tuhan membuat aku mengenal dan mengecap kasih yang sebenarnya. 😭

Sebelum aku mengerti, aku sering mengucapkan kata kasih, "Aku mengasihimu!" tanpa tahu sebenarnya kasih itu apa.

Okay! Kasih bukan sekedar ucapan atau perasaan. Lebih dari itu kasih adalah perbuatan. Kasih adalah pengorbanan. Kasih adalah memberi. Memberi hidup bagi orang lain, memberi kebebasan kepada yang terikat, memberi pemulihan bagi yang terluka, penghiburan bagi yang berduka, keselamatan bagi yang binasa.

Kasih itu Tuhan sendiri.

1 Yohanes 4:8 (TB)  "Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih."

Kasih menjadikan kita lebih baik.

Dalam 1 Korintus 13:4-7 (TB)  dikatakan bahwa "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu."

Kasih menjadikan kita lebih dari pemenang.

Roma 8:37 (TB) mengatakan "Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

Dalam 'semuanya itu' dijelaskan pada ayat sebelumnya, yaitu dalam penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang bahkan dalam bahaya maut. Kita lebih dari pemenang karena Tuhan Yesus Kristus mengasihi kita. Dan tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus. Waw!

Kasih itu memampukan kita. Untuk apa? Untuk mengasihi orang lain.

Dalam 1 Yohanes 4:19 (TB)  dikatakan bahwa "Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita."

Kita mampu mengasihi orang lain karena kita terlebih dahulu dikasihi oleh Allah, yaitu kasih itu sendiri. Kita mampu karena kita telah mengalami, merasakan, dan mengerti apa itu kasih.

Kasih itu sempurna.

Kenapa kasih itu sempurna? Karena kita dikasihi ketika kita masih berdosa. Kita dikasihi bukan karena kebaikan kita atau usaha kita. Kasih menerima kita sebagaimana kita ada dan kasih menyempurnakan kita.

Dalam Roma 5:5-8 (TB)  dikatakan "Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar — tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati. Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa."

Dalam ayat tersebut dikatakan bahwa jika kita orang yang baik mungkin ada yang mau mati untuk kita. Apakah kita cukup baik? Hehe.. Tetapi Kristus telah mati untuk kita ketika kita masih berdosa.

Ketika kita mengalami kasih Tuhan, kita pasti diubahkan. Seperti Petrus yang pengecut menjadi seorang yang gagah berani karena Petrus telah mengalami kasih Tuhan.

Jika valentine berbicara tentang kasih biarlah kita boleh mengasihi orang lain sebagaimana kasih itu ada.

Selamat hari kasih sayang! 💕

Friday, February 14, 2020

Teruntuk : "Anak Baik"

Untuk seseorang yang ada dihatiku,

Aku mengasihimu

Aku mendoakanmu. Setiap hari. Bukan hanya karena inginku tapi Tuhan. Ya, itu yang aku percaya!

Aku belajar mengasihimu dengan kasih yang dari pada Tuhan bukan dari diriku sendiri. Karena aku tidak akan mampu. Aku tidak akan mampu tanpa Tuhan.

Aku berjuang untuk melawan diriku sendiri. Kekhawatiranku, egoku, (kadang) rendah diriku, perasaan menghakimi diri sendiri, bodohku, malasku, ketidakpercayaanku, capekku dan banyak lagi ke-aku-anku yang lain. Aku berjuang membunuh semua itu.

Aku berjuang untuk menjadi diriku yang lebih baik, bukan untukmu, seharusnya untuk kemuliaan Tuhan. Tapi mengingatmu membuat aku bersemangat.

Aku berjuang untuk bertahan dengan iman yang kuat sama seperti ketika pertama kali aku mendoakanmu. Sering kali aku ingin menyerah tapi aku lebih tidak mampu.

"..., tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin" (Matius 19 : 26b)

"Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada Tuhan, sebab Ia yang memelihara kamu" (1 Petrus 5 : 7)

"Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur Daud)

Aku percaya bahwa Tuhan menjagamu setiap hari, memimpin setiap langkahmu, memberimu kekuatan untuk mewujudkan cita - citamu, dan menjadikanmu berkat bagi banyak orang.

Aku percaya bahwa perkenanan Tuhan ada atasmu dan apapun yang kamu lalukan dibuat Tuhan berhasil. Kamu akan memimpin banyak kepala dan menjadi teladan tiga generasi.

Aku percaya karena itu yang aku doakan setiap hari dan aku tau persis kepada siapa aku meminta. Semoga kerinduanku tentang kamu boleh diperhitungkan Tuhan sebagai kebenaran.

Terjadilah kehendak Tuhan bukan kehendakku, bukan kehendak kita. 😊Sampai bertemu dalam kairos Tuhan.

Aku mengasihimu, anak baik!

Sunday, February 2, 2020

Bagaimana Jika

Cinta kuat seperti maut.

Bagaimana jika dia memenuhi kepalamu dan berputar seperti kaset lagu cinta? Kau menyukai setiap liriknya dan ingin kau putar berkali - kali.

Bagaimana jika namanya terukir dihatimu dan tak mampu kau hapus?

Bagaimana jika senyumnya adalah hal yang paling kau suka saat ini?

Bagaimana jika kau telah jatuh cinta kepadanya?

Lalu,

Bagaimana jika kau hanya pengisi waktu luang? Membalas pesanmu ketika bosan atau tak ada kerjaan.

Bagaimana jika memikirkanmu pun tak pernah terlintas di kepalanya?

Bagaimana jika kau berada di list terakhir dari daftar prioritasnya? Bahkan tak pernah ada di listnya.

Bagaimana jika pengharapanmu kandas, terkikis oleh waktu dan semua seakan sia - sia? Ya terlalu menyakitkan.

Bagaimana jika dia belum beranjak dari cinta masa lalunya? Dan kau terjebak dalam penjara yang kau buat sendiri.

Sayang, sudahlah.

Ingat! "Begging to be loved is suicide"

Waiting

Hai Februari!

Taukah kamu bahwa menunggu itu melelahkan?
Semoga penantian ini membuktikan bahwa kesetiaanku tahan uji.

Rinduku seperti tak terbendung lagi.
Dimanakah kekasih jiwaku?
Kapankah Dia akan menjemputku dengan kereta kencana?

Setiap mendengar sangkakala jantungku berdebar kencang, mataku mencari - cari, hatiku bertanya - tanya, "Inikah saatnya? Dimana Dia?". Hmm..

"Tuan, ini aku. Sampai kapan pun aku akan menantiMu", air mataku berbisik.

Sunday, January 19, 2020

Quotes

Someone said "In relationship, the one who loves more loses and the one who love less wins" but actually in any relationship the one who loves more will always win! Keep loving!

Tuesday, January 14, 2020

2020

Hai,

Tahun penuaian janji - janji pencipta alam semesta.

Selusin bulan dengan sukacita sebanyak suku bangsa.

Minggu - minggu semanis madu.

Hari seindah langit - langit senja.

Aku disini.

Let's making love!