Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menyatakan bahwa kekerasan berbasis gender (KBG) meningkat 63% selama pandemi Covid-19.
KBG itu apa sih? KBG adalah singkatan dari Kekerasan Berbasis Gender. Menurut Komisioner Tinggi Persatuan Bangsa Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR), KBG adalah kekerasan langsung pada seseorang yang didasarkan atas seks atau gender. Initermasuk tindakan yang mengakibatkan bahaya atau penderitaan fisik, mental atau seksual, ancaman untuk tindakan tersebut, paksaan dan penghapusan kemerdekaan.
Jadi ingat kejadian dimana salah seorang teman kuliahku mengalami pelecehan seksual secara online. Mantan kekasihnya menyebarkan photo pribadi (porno) dan membuat konten palsu. Ternyata selain offline (di dunia nyata), ada KBG online (di dunia maya) juga lho. KBG online (KBGO) adalah kekerasan berbasis gender yang difasilitasi teknologi, sama seperti kekerasan berbasis gender di dunia nyata, tindak kekerasan online juga harus memiliki niatan atau maksud melecehkan korban berdasarkan gender atau seksual.
Aku sendiri pernah mengalami KBGO. Teman priaku meminta photo pribadi dan mengancam jika aku tidak mengirimnya maka semua akses komunikasi kami akan diblokir. Contoh lain yang lebih sederhana adalah ketika kita menyebarkan photo atau video lawan jenis tanpa izin atau ketika kita memberi komen negatif terkait gender di media sosial. Memang tidak ada kekerasan atau ancaman disana namun tindakan tersebut dapat menimbulkan trauma dan sakit mental bagi korban.
Semakin canggihnya perkembangan dan penyebaran teknologi informasi yang diikuti dengan maraknya media sosial, aku mau mengajak teman-teman semua untuk melawan kekerasan berbasis gender dengan cara bijak menggunakan media sosial. Apalagi di masa pandemi ini, sebagian besar kegiatan kita dilakukan secara online dan media sosial adalah salah satu solusi untuk berinteraksi dengan sesama. Kenapa sih kita harus menggunakan media sosial dengan bijak? Yuk perhatikan gambar berikut ini :
Dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa media sosialdapat menimbulkan KBG baik secara online maupun offline, baik langsung maupun tidak langsung jika tidak digunakan dengan bijak tentunya. Untuk melawan KBG kita butuh aksi nyata. Berikut beberapa contoh aksi nyata yang sudah aku lakukan untuk melawan KBG khususnya lewat media sosial.
Sebagai Creator (Pembuat Konten)
1. Unggah photo yang sopan (pakaian dan ekspresi)
2. Tulis caption menarik namun tidak mengandung unsur negatif
3. Tidak menyebarluaskan informasi hoax terutama yang mengandung KBG dan atau KBGO
4. Menggunakan media sosial untuk personal branding
Sebagai User (Pengguna Konten)
1. Menggunakan media sosial untuk memperoleh informasi terkait pelajaran, pekerjaan dan berbelanja
2. Melewatkan postingan yang mengandung unsur KBG dan atau KBGO
3. Kendalikan diri ketika membaca komen negatif, baik tentang diri sendiri maupun orang lain
4. Mengingatkan keluarga/kerabat ketika terlibat KBG baik sebagai korban atau penyintas. Bila perlu dampingi mereka.
5. Melaporkan atau blokir akun yang melakukan KBG dan atau KBGO
Selain itu aku juga fokus pada pengembangan diri, misalnya membaca buku, ikut webinar dan les bahasa. Buat teman-teman yang mau baca buku gratis boleh kunjungi www.perpusnas.go.id (e-Resources) atau download iPusnas.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan boleh menginspirasi teman-teman untuk memberikan aksi nyata melawan kekerasan berbasis gender.
Referensi :
Mamahami dan Menyikapi Kekerasan Berbasis Gender Online. Diaskses dari https://id.safenet.or.id/wp-content/uploads/2019/11/Panduan-KBGO-v2.pdf
https://www.antaranews.com/berita/1868988/kekerasan-berbasis-gender-meningkat-63-persen-selama-pandemi
Hmmm.... facebook aku aja pernah di buat fake account sama orang lain yg tidak aku kenal, dan untungnya sih fotoku gag ada yang aneh2, itu aja udah buat aku panik banget, apalagi foto kita yg mengandung unsur yang mengumbar aurat kita misal, wah nggak kebayang mental aku gmn jadinya kalo dimanfaatin orang lain/orang yg kita kenal untuk unsur yang negatif.. huhu.. btw.. thanks Juita... untuk mengingatkan kita semua... :)
ReplyDeleteWaaaw! Thank you udah sharing pengalaman KBGOnya juga kak Fanny. Memang KBG/KBGO sama pengaruhnya baik ke fisik kita maupun ke psikis. Mari bersama kita lawan KBG dan KBGO dengan bijak menggunakan media sosial!
Deletebtw tambahin dikit nih Juita, aku sebagai pengguna konten kadangkala selain memperoleh informasi yg formal dari sosial media, aku juga butuh konten2 hiburan ( comedy ) tapi kalo ada unsur yang negatif aku skip aja/block...
ReplyDeleteIya sama. Yang lucu dan konyol. Haha. Terima kasih masukaannya 🙏🙏🙏
Delete