Apa yang kamu pikirkan saat mendengar atau membaca kata 'valentine'? Umm.. Hadiah mungkin? Coklat? Bunga? Pacar? Atau bahkan mantan? Haha.. Oh orang-orang yang kamu kasihi? Sahabat? Keluarga?
Aku seketika mengingat Tuhan. Waw rohani sekali! 🤠Tidak sama sekali. Hanya karena Tuhan membuat aku mengenal dan mengecap kasih yang sebenarnya. ðŸ˜
Sebelum aku mengerti, aku sering mengucapkan kata kasih, "Aku mengasihimu!" tanpa tahu sebenarnya kasih itu apa.
Okay! Kasih bukan sekedar ucapan atau perasaan. Lebih dari itu kasih adalah perbuatan. Kasih adalah pengorbanan. Kasih adalah memberi. Memberi hidup bagi orang lain, memberi kebebasan kepada yang terikat, memberi pemulihan bagi yang terluka, penghiburan bagi yang berduka, keselamatan bagi yang binasa.
Kasih itu Tuhan sendiri.
1 Yohanes 4:8 (TB) "Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih."
Kasih menjadikan kita lebih baik.
Dalam 1 Korintus 13:4-7 (TB) dikatakan bahwa "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu."
Kasih menjadikan kita lebih dari pemenang.
Roma 8:37 (TB) mengatakan "Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Dalam 'semuanya itu' dijelaskan pada ayat sebelumnya, yaitu dalam penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang bahkan dalam bahaya maut. Kita lebih dari pemenang karena Tuhan Yesus Kristus mengasihi kita. Dan tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus. Waw!
Kasih itu memampukan kita. Untuk apa? Untuk mengasihi orang lain.
Dalam 1 Yohanes 4:19 (TB) dikatakan bahwa "Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita."
Kita mampu mengasihi orang lain karena kita terlebih dahulu dikasihi oleh Allah, yaitu kasih itu sendiri. Kita mampu karena kita telah mengalami, merasakan, dan mengerti apa itu kasih.
Kasih itu sempurna.
Kenapa kasih itu sempurna? Karena kita dikasihi ketika kita masih berdosa. Kita dikasihi bukan karena kebaikan kita atau usaha kita. Kasih menerima kita sebagaimana kita ada dan kasih menyempurnakan kita.
Dalam Roma 5:5-8 (TB) dikatakan "Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar — tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati. Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa."
Dalam ayat tersebut dikatakan bahwa jika kita orang yang baik mungkin ada yang mau mati untuk kita. Apakah kita cukup baik? Hehe.. Tetapi Kristus telah mati untuk kita ketika kita masih berdosa.
Ketika kita mengalami kasih Tuhan, kita pasti diubahkan. Seperti Petrus yang pengecut menjadi seorang yang gagah berani karena Petrus telah mengalami kasih Tuhan.
Jika valentine berbicara tentang kasih biarlah kita boleh mengasihi orang lain sebagaimana kasih itu ada.
Selamat hari kasih sayang! 💕
Hidupku masih banyak belajar tentang apa kasih yang sesungguhnya .. 😔
ReplyDeleteSama-sama belajar kita! 😀
Delete