Friday, June 19, 2020

I Love To Be Me

Hai semua!

"Do you love you? Did you love to be you?"

Aku lagi ikut #SatuPersenBlogCompetition.
Jadi aku mau ajak kalian untuk berbagi soal cinta. Cinta untuk diri sendiri. Kenapa sih kita harus cinta kepada diri sendiri?

Pertama, kalau bukan kita siapa lagi yang akan mencintai diri kita seperti yang kita harapkan? Kedua, kalau mau jadi diri sendiri, kita harus cinta kepada diri kita sendiri. Ketiga, mencintai diri sendiri memampukan kita untuk mencintai orang lain juga. Waw!

Cinta terhadap diri sendiri biasa disebut self love. Self love adalah cinta yang kita berikan kepada diri kita sendiri dengan berbagai cara. Setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda tergantung latar belakang dan karakter masing-masing.

Nah, disini aku akan bagikan bagaimana caraku mencintai diriku sendiri. Yuk!


1. Menerima Diri Sendiri

Kita tidak bisa memilih siapa kita ketika kita lahir ke dunia. Bagaimana bentuk wajah kita, warna kulit, rambut, dan siapa keluarga kita. Cara terbaik untuk menerima diri sendiri adalah bersyukur. Karena cantik itu relatif, tetapi berharga itu mutlak. Tuhan menciptakan semua manusia dengan nilai yang sama di mata-Nya. Kita semua berharga terlepas dari kita cantik atau tidak menurut orang lain.

Jadi, jangan hargai dirimu menurut pendapat orang lain, menurut standar orang lain tetapi hargai dirimu menurut penciptamu yaitu Tuhan.
Nilai / harga yang kita berikan kepada diri kita akan menentukan bagaimana kita mencintai diri kita. Yuk, jangan rendah diri!


2. Tak Kenal Maka Tak Sayang

Untuk bisa cinta, kita harus kenal pada diri kita sendiri. Salah satu cara mengenali diri sendiri yaitu mengikuti tes karakter dan belajar love language. Aku biasanya tes di Satu Persen. Silahkan dicoba ya!

Setelah tes teman-teman bisa baca penjelasan tentang hasil tesnya. Dijelaskan juga kelebihan dan kekurangan dari karakter kita, dengan begitu kita bisa lebih fokus dalam mencintai dan mengembangkan diri kita.

Aku Introvert, setelah tes dan baca beberapa artikel di Satu Persen, aku akhirnya mengerti kenapa aku cepat lelah jika berada di keramaian. Jadi, aku tidak memaksa diri lagi untuk bertahan di keramaian, kalau lelah ya pulang, isi energi lagi.


3. We Are Unconvertible

Jangan bandingkan diri kita dengan orang lain. Kenapa? Karena setiap orang memang diciptakan berbeda dan bukan untuk dibandingkan. Kita tidak akan bisa menjadi orang lain.

Membandingkan boleh tetapi bukan diri kita vs orang lain, namun diri kita sekarang vs diri kita kemarin. Apakah kita lebih baik dari kemarin? Atau malah lebih buruk? Ayo menjadi lebih baik! Semangat! Semangat!

Dulu, aku sering membandingkan diriku dengan orang lain. Walau tidak membandingkan fisik, misalnya aku membandingkan prestasi, sekilas terlihat baik karena memicu menjadi lebih baik. Tetapi itu akhirnya membuat aku lelah dan menekan diriku sendiri. Karena kita tidak bisa membandingkan dua orang yang memang berbeda. Jadilah yang terbaik versinya kita


4. Fokus

Fokus pada pengembangan diri supaya setiap hari menjadi lebih baik. Di Satu Persen banyak banget artikel tentang pengembangan diri yang bisa kita pelajari. Teman-teman boleh pilih sesuai kebutuhan. Nah, ketika kita menjadi semakin baik dari hari ke hari otomatis kita akan semakin cinta pada diri kita sendiri. Bahkan bangga!

Jangan fokus pada hal yang tidak bisa kita ubah, misalnya fisik, latar belakang, keluarga, dan lain sebagainya. Fokuslah pada apa yang bisa kita ubah misalnya keterampilan, wawasan, pola pikir dan sebagainya. Dengan begitu kita ga akan ada waktu untuk mikirin hal-hal yang bikin kita rendah diri.


5. Be Happy

Cara aku untuk membahagiakan diri sendiri adalah dengan melakukan hal-hal yang aku suka. Misalnya :
- Lari pagi
- Maskeran di akhir pekan
- Memberi reward kepada diri sendiri ketika mencapai target pribadi. Contohnya dengan makan di restoran favorit atau beli barang yang sudah direncanakan (tas, gadget, sepatu)
- Ke salon sebulan sekali
- Mewarnai atau menggambar
- Menjaga kesehatan dengan makan sehat dan istirahat teratur

Aku juga biasanya memilih pakaian dan warna sesuai seleraku. Aku bukan tipe orang yang mengikuti trend. Bukan hanya cara berpakaian tetapi model rambut dan barang-barang yang aku pakai. Aku bangga menjadi diriku sendiri.

Semoga beberapa cara yang aku bagikan di atas bisa bermanfaat buat teman-teman semua. Semangat!

Love,
Ester

Friday, June 12, 2020

Belajar dari Hal Kecil : Dicuekin

Kagum sama orang yang (mungkin) sibuk tapi masih menyempatkan waktu untuk bales semua pesan di handphone-nya sebelum menutup hari.
Terima kasih banyak atas penghargaannya terhadap keberadaan orang lain.

You are awesome!

Thank you for being nice.
Thank you for your kindness.
♥️♥️♥️

Kadang kita ga sadar, dengan membiarkan orang lain menunggu lama atas balasan kita membuat mereka merasa "disampahin". Apalagi udah nunggu eh taunya ga dibales.

Well, aku bersyukur dengan dicuekin aku belajar yang namanya "tulus". Belajar lebih positive thinking. Belajar lebih mandiri dan lebih rendah hati.

Satu lagi : belajar lebih menghargai orang lain.

So, terima kasih juga buat aku yang terus mau belajar jadi lebih baik.
Good girl!

Cheers~

Wednesday, June 10, 2020

Satu Pelajaran Dari Kesalahan Musa

Siapalah aku dibandingkan Musa yang boleh membawa bangsa Israel keluar dari Tanah Mesir?

"Kenapa ya Tuhan ga bolehin Musa masuk ke tanah perjanjian? Disatu sisi bangsa Israel kan emang ngeselin. Kalau aku jadi Musa mungkin akan kesel juga. Tapi kok Tuhan ga kasih kesempatan buat Musa? Musa bikin salah, iya. Tapi kan jarang."

Sedih.
Mengingat kesalahan yang aku lakukan jauh lebih banyak dari Musa.

Hari ini baca Ulangan 3 tentang Musa tidak diperkenankan memasuki Tanah Kanaan.
Disitu Musa meminta kasih karunia Tuhan.
Iya, dulu belum ada Yesus. Tapi Bapa di Surga ada kan? Dan Dia sama dulu, sekarang sampai selama-lamanya.

Bapa yang kita sembah sekarang sama dengan Bapa yang tidak mengizinkan Musa masuk ke tanah perjanjian.

Jadi, dulu juga ada kasih karunia. Tinggal Tuhan mau kasih atau ga.

Pelajaran yang aku dapat dari cerita Musa ini adalah bahwa kita harus tetap melakukan apa yang Tuhan perintahkan walaupun keadaan tidak mendukung, walaupun keadaan membuat kita capek, marah, kecewa, terluka.

Taat itu harga mati!

Don't blaming!
Semangat!

Tuesday, June 9, 2020

Investing We Must Do Forever


Tonight I learned about investing.
Something that I must do for ever even when I have no money to buy, no money to give, no money to invest. Ya!

 First, why do we invest?
To be rich? Or to be someone who aren't we? Someone who richer than us, someone who takes our time to compare our bloopers to their reels.

Second, we can't compare apples to grapes nor should we compare our past with anyone's future.

If there is any comparison that needs to be done, let it be between the person in the mirror and the person we desire.

Let invest our energy filling the gap between our now and our future.

Then, invest our money to real investment product. I am Banker. May I help you? 🤪

Cheers!

Monday, June 8, 2020

Pengharapan(ku) Tidak Akan Hilang


Sekarang, sebelas bulan yang lalu. Aku menemukan pengharapan dan menyimpannya baik-baik.

Sekarang, aku telah menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencari foto yang kukirimkan kepadamu lewat pengharapan itu. Sepuluh bulan ternyata cukup lama untuk menenggelamkannya di galeriku.

Apa kabar dia di galerimu?

Darinya, aku diingatkan (lagi) bahwa sungguh pengharapan membuat kita mampu bertahan, entah berapa lama.

Mungkin sampai aku dengan tidak sengaja menemukannya di tong sampah atau sampai kau mengembalikannya atau, kita akan menyimpannya selamanya.

Sunday, June 7, 2020

Everything Is as It Should Be

I talked to my self : Hei, just proud to be yourself!


"You are not your mind"
So, who am I?
"You are a glorious being behind your mind. You are the beautiful, the wise, elegant, generous, the awareness, the observer, the listener, you are fearfully and wonderfully made!"

The real truth is that it doesn't matter how many mistakes you have made in the past, or how poor your life, or how old you are, or how much you weigh, or what you do for living. You can be absolutely irresistible starting right now.

Get more interested in reality or what is rather than complaining or wishing things would be different.