Wednesday, December 23, 2020

Aset Digital Sebagai Peluang Bisnis

 

Gambar 1. Meningkatkan Bisnis di New Normal

Hai hai hai!

Tidak terasa kita sudah sampai di penghujung tahun 2020. Waw! Selamat untuk kita semua yang mampu sampai di titik ini. Kita luar biasa! Pasti banyak sekali pelajaran yang sudah kita peroleh dari tahun yang istimewa ini, baik dari aspek spiritual, mental, sosial, budaya, finansial, bisnis dan aspek lainnya. Bagaimana kita bertahan, bangkit bahkan menjadi lebih baik.

Salah satu istilah yang populer di tahun ini adalah new normal. New normal sendiri banyak sekali mengajarkan hal baru untuk saya. Salah satunya adalah pentingnya membangun aset digital. Apa yang teman-teman pikirkan ketika mendengar istilah “Aset Digital”?

Menurut Techopedia.com aset digital adalah segala macam tulisan maupun media yang diformat menjadi sumber binary, termasuk hak untuk menggunakannya. Aset digital ini dapat berupa gambar maupun tulisan yang berada dalam sebuah perangkat teknologi, di mana aset ini bisa diformat dalam bentuk binary. Contohnya : website, sosial media, online marketplace, digital business profile, saham, reksadana dan bitcoin.

Kenapa membangun aset digital itu penting?

Sama halnya dengan aset nyata, aset digital pun merupakan sumber ekonomi yang dapat mendatangkan manfaat bagi kehidupan kita. Apalagi di era new normal yang sebagian besar kegiatan kita dilakukan secara virtual, peran aset digital menjadi semakin besar dalam pertumbuhan ekonomi baik untuk kita secara pribadi maupun global.

Apa saja manfaat aset digital?

  1. Personal Branding

Setiap dari kita pasti memiliki akun sosial media dan dari akun tersebut orang lain dapat menilai diri kita. Tanpa kita sadari lewat sosial media, kita menunjukkan sebagian besar keseharian kita, hobi kita, rutinitas kita, hal-hal yang kita suka dan tidak suka, siapa keluarga kita, sahabat kita, rekan kerja kita, dan lain sebagainya. Sosial media memiliki pengaruh besar dalam menentukan personal branding kita di mata masyarakat, khususnya followers kita. Jadi, hati-hati dalam menyajikan informasi di akun sosial media karena tidak menutup kemungkinan recruiter menilai kualitas kita dari sosial media kita. Hati-hati. Nah, jika informasi yang kita sajikan bermanfaat maka dapat meningkatkan jumlah follower kita.

Jika kita Pelaku usaha maka pelanggan dapat menilai tentang produk yang kita jual lewat sosial media, bagaimana review dari pelanggan terdahulu dan bagaimana kita berinteraksi dengan pelanggan. Mari bangun aset digital ini untuk meningkatkan branding dari bisnis kita!

  1. Sumber Pendapatan

Jika follower dari sosial media kita sudah banyak maka kita memiliki peluang mendapatkan tawaran untuk mengiklankan produk dari perusahaan atau online shop. Semakin baik personal branding kita semakin besar peluang kita untuk mendapatkan tawaran tersebut semakin besar pula pendapatan yang akan kita peroleh.

Jika kita adalah Pelaku usaha maka aset digital dapat kita gunakan sebagai media untuk mengembangkan usaha kita. Tidak dipungkiri teknologi sangat membantu UKM untuk berkembang dan berinovasi. Memasarkan produk dengan berbagai alternatif dan dapat menjangkau target pasar secara global. Belum lagi dengan adanya B2B marketplace kita juga dapat memperoleh bahan baku, peralatan, dan layanan dengan mudah dan efisien.

Salah satu B2B marketplace terpercaya adalah indonetwork. Selain menyediakan barang - barang dengan harga kompetitif, indonetwork merupakan sebuah direktori bisnis yang dapat membantu kita untuk mempromosikan bisnis kita, menemukan produsen bahkan konsumen yang tepat sasaran. Indonetwork adalah direktori bisnis terbesar di Indonesia yang dikenal tidak hanya di kalangan B2B tetapi juga di kalangan B2C. Dengan akses ke produsen dan konsumen secara langsung, UKM dapat mencapai kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga produk yang lebih baik. Tunggu apa lagi? Segera daftarkan perusahaan Anda di Indonetwork.co.id, promosikan produk dan jasa Anda dan dapatkan pendapatan yang lebih baik!

Gambar 2. Kategori Produk Indonetwork

Jika kita memiliki aset digital berupa saham, reksadana, bitcoin dan investasi sejenis lainnya maka kita akan memperoleh return sebagai imbal hasilnya, tinggal duduk manis saja. Jangan lupa untuk belajar investasi dan research market sebelum melakukan investasi. Ingat, high risk high return.

  1. Sarana Komunikasi

Selain kedua hal di atas aset digital juga dapat digunakan sebagai sarana komunikasi. Sebagai mahluk sosial kita butuh berinteraksi dengan orang lain dan new normal memaksa kita untuk dapat bersosialisasi secara virtual. Lewat aset digital kita dapat membangun komunitas sesuai kebutuhan kita. Misalnya komunitas untuk bertumbuh seperti komunitas rohani, pecinta olah raga, pecinta drama korea, komunitas zumba, komunitas bersepeda dan lain sebagainya. Dimana lewat komunitas tersebut kita dapat menyalurkan hobi dan berinteraksi dengan orang lain yang memiliki ketertarikan yang sama. Selain sehat jiwa dan raga juga sehat rohani. Lewat sosial media juga kita dapat terus berkomunikasi dengan kerabat yang tinggalnya berjauhan dengan kita. Bersilaturahmi menjadi lebih mudah dan efisien.

Saya pribadi menggunakan sosial media untuk menyalurkan hobi menulis saya. Tulisan yang saya buat bertahun-tahun yang lalu dengan mudah dapat saya akses sekarang. Bahkan sebagian moment beberapa tahun lalu muncul sebagai “reminder” ketika tanggalnya berulang. Manis sekali. Saya biasanya membagikan lagi moment tersebut dan menulis caption menarik sebagai nostalgia dengan sahabat – sahabat saya.

Nah, tiga poin diatas hanya sebagian besar dari manfaat aset digital. Masih banyak manfaat lainnya. Jadi, jangan tunda lagi untuk membangun aset digital. Atau teman-teman baru menyadari bahwa selama ini teman-teman sudah memiliki aset digital? Nah, sekarang waktunya untuk mengembangkannya.

Terlebih jika kita adalah Pelaku usaha, peran aset digital sangat besar untuk membantu kemajuan usaha kita. Jangan tunda lagi untuk berkunjung ke indonetwork dan promosikan produk dan jasa Anda. Selamat mencoba!

 

 

Sumber :

Mengenal Aset Digital, yang Tak Kalah Penting dari Aset Real -https://news.indotrading.com/mengenal-aset-digital-yang-tak-kalah-penting-dari-aset-real/

Indonetwork - https://www.indonetwork.co.id/

Digital Asset. Techopedia.com - https://goo.gl/gdWorG

 

Sumber Gambar :

Gambar 1 - Freepik

Gambar 2 – https://www.indonetwork.co.id/

Thursday, December 3, 2020

Bijak Menggunakan Media Sosial

Gambar 1 : Lawan KBG by Ester Sitepu
Gambar 1. Lawan KBG

Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menyatakan bahwa kekerasan berbasis gender (KBG) meningkat 63% selama pandemi Covid-19.

KBG itu apa sih? KBG adalah singkatan dari Kekerasan Berbasis Gender. Menurut Komisioner Tinggi Persatuan Bangsa Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR), KBG adalah kekerasan langsung pada seseorang yang didasarkan atas seks atau gender. Initermasuk tindakan yang mengakibatkan bahaya atau penderitaan fisik, mental atau seksual, ancaman untuk tindakan tersebut, paksaan dan penghapusan kemerdekaan.

Jadi ingat kejadian dimana salah seorang teman kuliahku mengalami pelecehan seksual secara online. Mantan kekasihnya menyebarkan photo pribadi (porno) dan membuat konten palsu. Ternyata selain offline (di dunia nyata), ada KBG online (di dunia maya) juga lho. KBG online (KBGO) adalah kekerasan berbasis gender yang difasilitasi teknologi, sama seperti kekerasan berbasis gender di dunia nyata, tindak kekerasan online juga harus memiliki niatan atau maksud melecehkan korban berdasarkan gender atau seksual.

Aku sendiri pernah mengalami KBGO. Teman priaku meminta photo pribadi dan mengancam jika aku tidak mengirimnya maka semua akses komunikasi kami akan diblokir. Contoh lain yang lebih sederhana adalah ketika kita menyebarkan photo atau video lawan jenis tanpa izin atau ketika kita memberi komen negatif terkait gender di media sosial. Memang tidak ada kekerasan atau ancaman disana namun tindakan tersebut dapat menimbulkan trauma dan sakit mental bagi korban.

Semakin canggihnya perkembangan dan penyebaran teknologi informasi yang diikuti dengan maraknya media sosial, aku mau mengajak teman-teman semua untuk melawan kekerasan berbasis gender dengan cara bijak menggunakan media sosial. Apalagi di masa pandemi ini, sebagian besar kegiatan kita dilakukan secara online dan media sosial adalah salah satu solusi untuk berinteraksi dengan sesama. Kenapa sih kita harus menggunakan media sosial dengan bijak? Yuk perhatikan gambar berikut ini :

Gambar 2. Media Sosial berpengaruh pada KBG dan atau KBGO jika tidak digunakan dengan bijak


Dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa media sosialdapat menimbulkan KBG baik secara online maupun offline, baik langsung maupun tidak langsung jika tidak digunakan dengan bijak tentunya. Untuk melawan KBG kita butuh aksi nyata. Berikut beberapa contoh aksi nyata yang sudah aku lakukan untuk melawan KBG khususnya lewat media sosial.


Sebagai Creator (Pembuat Konten)

1. Unggah photo yang sopan (pakaian dan ekspresi)

2. Tulis caption menarik namun tidak mengandung unsur negatif

3. Tidak menyebarluaskan informasi hoax terutama yang mengandung KBG dan atau KBGO

4. Menggunakan media sosial untuk personal branding


Sebagai User (Pengguna Konten)

1. Menggunakan media sosial untuk memperoleh informasi terkait pelajaran, pekerjaan dan berbelanja

2. Melewatkan postingan yang mengandung unsur KBG dan atau KBGO

3. Kendalikan diri ketika membaca komen negatif, baik tentang diri sendiri maupun orang lain

4. Mengingatkan keluarga/kerabat ketika terlibat KBG baik sebagai korban atau penyintas. Bila perlu dampingi mereka.

5. Melaporkan atau blokir akun yang melakukan KBG dan atau KBGO

Selain itu aku juga fokus pada pengembangan diri, misalnya membaca buku, ikut webinar dan les bahasa. Buat teman-teman yang mau baca buku gratis boleh kunjungi www.perpusnas.go.id (e-Resources) atau download iPusnas.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan boleh menginspirasi teman-teman untuk memberikan aksi nyata melawan kekerasan berbasis gender.


Referensi :

Mamahami dan Menyikapi Kekerasan Berbasis Gender Online. Diaskses dari https://id.safenet.or.id/wp-content/uploads/2019/11/Panduan-KBGO-v2.pdf

https://www.antaranews.com/berita/1868988/kekerasan-berbasis-gender-meningkat-63-persen-selama-pandemi