Hari ini tak sengaja aku mendengar lautan berdoa "Semoga pantai mengerti mengapa aku tak berhenti mengirim ombak"
Rabu sore dimana kita pernah bercanda tawa. Hari yang seru, katamu. Menjadi hari yang sangat istimewa bagiku.
Sejak saat itu aku tau bahwa mingguku tidak akan sama lagi.
Aku duduk di tempat biasa aku bisa melihat kedua matamu. Tapi kesal, yang bisa ku rasakan hanya rindu.
Aku ingin menerjang batas batasku dan menuju titik dimana kita mampu saling mengerti tanpa harus melakukan apa apa. Titik dimana ketika aku mampu membohongi seluruh dunia tapi tidak kamu.
Mengerti semua yang ingin diungkapkan, tanpa harus ditulis, dilukis atau dikatakan. Mendengar tanpa harus bersuara. Karena dititik itu aku tau bahwa aku tidak akan pernah kehilangan (kamu).
Ini bukan tentang Tuhan. Tapi Tuhan yang akan melakukannya untukku. Memampukan, entah untuk menjalani atau melupakan. Karena keduanya tidak mudah.